Jika kota Guiyu terkenal sebagai e-waste city (kota sampah elektronik), kota Manshiyat naser di Mesir ini terkenal sebagai kota sampah dalam arti sebenarnya (Garbage City). Foto-foto yang diambil oleh Bas Princen ini memperlihatkan bagaimana setiap sudut di kota ini "dimanfaatkan" sebagai tempat sampah.
Kalau anda mengira ini kota mati atau tidak ada penghuninya, itu artinya salah besar karena memang Garbage City adalah kota yang banyak penduduknya. Sebenarnya kalau bicara sampah sih di Jakarta juga tidak kalah menarik tetapi hebatnya di Garbage City, sampai bagian atappun dipenuhi dengan sampah.
Dan tidak heran juga kalau di kota ini juga terdapat banyak warga yang kerjanya mensortir sampah (bahasa kerennya "pemulung") yang akan menjual kembali sebagian sampah yang masih bisa dijual seperti botol plastik dan lainnya.
sumber: http://www.blogger.com/feeds/1832902781186979449/posts/default/6739498103701604777
Kalau anda mengira ini kota mati atau tidak ada penghuninya, itu artinya salah besar karena memang Garbage City adalah kota yang banyak penduduknya. Sebenarnya kalau bicara sampah sih di Jakarta juga tidak kalah menarik tetapi hebatnya di Garbage City, sampai bagian atappun dipenuhi dengan sampah.
Dan tidak heran juga kalau di kota ini juga terdapat banyak warga yang kerjanya mensortir sampah (bahasa kerennya "pemulung") yang akan menjual kembali sebagian sampah yang masih bisa dijual seperti botol plastik dan lainnya.
sumber: http://www.blogger.com/feeds/1832902781186979449/posts/default/6739498103701604777
Post A Comment:
0 comments:
Post a Comment