Fenomena dan trend lagu berjudul 'Iwak Peyek' masih menjadi kontroversi.
Bagi yang sering menonton Opera Van Java pasti tak asing dengan 'Iwak Peyek'. Berkat Sule, lagu yang memang sudah populer oleh Trio Macan jadi semakin dikenal masyarakat luas.
Bagi yang sering menonton Opera Van Java pasti tak asing dengan 'Iwak Peyek'. Berkat Sule, lagu yang memang sudah populer oleh Trio Macan jadi semakin dikenal masyarakat luas.
Setelah perseturan dengan Arek Band yang memegang hak asli lagu tersebut selesai, kini 'Iwak Peye' didera masalah baru. Kabar yang sedang beredar, lagu ini menjiplak dua lagu sekaligus.
Lagu apa saja?
1. Mirip lagu punk
Di situs pengunggah video, youtube, lagu milik grup punk Cock Sparrer sedang ramai oleh komentar-komentar dari orang Indonesia yang memperdebatkan kemiripan lagu 'Take 'Em All' milik grup punk tersebut dengan lagu 'Iwak Peyek' versi Trio Macan.
Jumlah pengunjung video tersebut langsung melonjak tajam hingga 612,845 viewer. Video tersebut kebanyakan berisi komentar-komentar bernada sindiran dan tuduhan penjiplakan. Kedua lagu itu memiliki notasi serupa di bagian chorus.
Lirik Take 'em All:
Take ‘Em All: Take ‘em all, take ‘em all/ Put ‘em up against a wall and shoot ‘em/Short and tall, watch ‘em fall/Come on boys take ‘em all.
Lirik Iwak Peyek
Iwak Peyek: 'Iwak peyek, Iwak peyek/ Iwak peyek sego Jagong/ Sampek elek, Sampek tuwek/ Sampek matek, Tetap didukung.
2. Mirip lagu Olympiakos
Dilansir dari Detik.com, justru menyebut lagu 'Iwak Peyek' mirip lagu milik suporter pendukung Olympiakos.
Lirik tentu saja beda, namun lagi-lagi dua bar lagu 'Iwak Peyek' mirip dengan mars Olympiakos.
Bagaimana tanggapan sang pencipta lagu Iwak Peyek soal ini?
Pencipta lagu 'Iwak Peyek' Abah Imron (47) saat dikonfirmasi mengaku tak pernah mendengar mars Olympiakos. Pria dua anak itu mengatakan tidak pernah mengenal lagu pertandingan bola selain lagu 'Ole-Ole' yang marak di Eropa kala itu.
Selain itu, Abah Imron mengaku tidak terinspirasi lagu-lagu apapun. Apalagi lagu Olympiakos yang telah di-share melalui situs YouTube sejak Agustus 2006 silam.
"Saya nggak bisa bahasa Inggris, saya juga tidak bisa internetan," terang Abah Imron saat ditemui di rumahnya di kawasan Bagong Tambangan, Surabaya, Senin (9/4/2012).
Bagi Abah Imron, kemiripan antara nada lagu 'Iwak Peyek' dengan Olympiakos mungkin karena unsur kebetulan saja. Ia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai.
"Saya menciptakan lagu 'Iwak Peyek' juga nggak sengaja, nggak ada kemauan untuk mengkomersilkan. Daripada eyel-eyelan, ya terserah masyarakat yang menilai," seloroh Abah Imron.
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai pekerja besi tua ini pun tak bisa menyembunyikan senyum geli saat ditontonkan video lagu Olympiakos Yunani di situs YouTube. "Iya ya, nadanya mirip. Saya baru tahu, lha wong saya ini orang ndeso, nggak bisa internetan," pungkasnya.
Post A Comment:
0 comments:
Post a Comment