Seiring perkembangan zaman, budaya menjaga keperawanan yang sangat dijunjung tinggi, terutama oleh orang timur pun mulai pudar. Tak sedikit para wanita yang melepaskannya atas dasar cinta.
Beberapa yang masih tetap teguh pada pendiriannya untuk menjaga keperawanan pun harus berusaha keras konsisten dengan keputusannya, di tengah pergaulan yang kian ke mari kian bebas.
Sementara itu, wanita-wanita yang mengikhlaskannya, ternyata tak semata karena cinta saja. Ada nilai tukar yang tak sepele untuk bisa menikmati keperawanan beberapa nama berikut ini...
1. Graciela Yataco
Seorang model dari Peru ini tampaknya adalah salah satu pelopor tren lelang keperawanan pada 2005 lalu. Kala itu, Yataco, yang masih berusia 18 tahun, butuh uang untuk biaya pengobatan ibunya, dan menghidupi adiknya.
Adalah seorang lelaki Kanada yang menawar keperawanan Yataco dengan harga US$1,5 juta atau setara dengan Rp14,4 miliar kala itu. Namun, Yataco akhirnya mengundurkan diri dari lelang tersebut.
Setelah itu, banyak wanita dunia yang mengikuti jejaknya untuk melelang keperawanan mereka dengan berbagai macam alasan. Seperti nama-nama berikut ini...
2. Natalie Dylan
Sekitar September 2008, wanita ini melelang keperawanannya pada siapa saja pria yang beruntung. Lebih dari 10.000 pria menawar keperawanannya Natalie Dylan yang dipatok US$3,8 juta atau sekitar Rp41,8 miliar kala itu.
Dan lelaki yang 'beruntung' mendapatkan keperawanan gadis yang kala itu butuh biaya untuk kuliahnya adalah Dennis Hof, seorang pemilik peternakan kelinci dari Nevada.
Simpang siur berita yang beredar soal harga pasti perawan Natalie. Untuk mendapatkan keperawanan gadis berusia 22 tahun ini, dikabarkan bahwa Hof hanya membayar US$250 ribu atau setara dengan Rp2,4 miliar saja.
Dan lelaki yang 'beruntung' mendapatkan keperawanan gadis yang kala itu butuh biaya untuk kuliahnya adalah Dennis Hof, seorang pemilik peternakan kelinci dari Nevada.
Simpang siur berita yang beredar soal harga pasti perawan Natalie. Untuk mendapatkan keperawanan gadis berusia 22 tahun ini, dikabarkan bahwa Hof hanya membayar US$250 ribu atau setara dengan Rp2,4 miliar saja.
3. 'Ungirl'
Dengan nama samaran 'Ungirl', seorang gadis berusia 19 tahun dari Selandia Baru memberanikan diri mengikuti jejak Natalie Dylan melelang keperawanannya.
Ada sekitar 1.200 tawaran yang masuk, sebelum akhirnya ia melepas keperawanannya pada angka US$32 ribu atau setara dengan Rp307,3 juta. Angka yang kurang memuaskan ya?
Ada sekitar 1.200 tawaran yang masuk, sebelum akhirnya ia melepas keperawanannya pada angka US$32 ribu atau setara dengan Rp307,3 juta. Angka yang kurang memuaskan ya?
Tak seperti Dylan yang kabarnya mendapat nilai tukar 10 digit, 'Ungirl' rela hanya menerima nominal sembilan digit untuk hal berharga miliknya itu.
4. Alina Percea
Setelah kabar Natalie Dylan menjual keperawanannya, rupanya hal tersebut jadi marak pada tahun-tahun itu. Aksi menjual perawan kali ini dilakukan oleh Alina Percea
Gadis 18 tahun yang adalah seorang pelajar asal Rumania ini bersekolah di Jerman. Untuk membayar sekolahnya, keperawanannya diiklankan di sebuah situs di mana ia memaparkan ciri fisik dan keinginannya.
Gadis 18 tahun yang adalah seorang pelajar asal Rumania ini bersekolah di Jerman. Untuk membayar sekolahnya, keperawanannya diiklankan di sebuah situs di mana ia memaparkan ciri fisik dan keinginannya.
Alina mematok harga 50 ribu Euro atau setara dengan Rp700 juta pada masa itu. Namun setelah beberapa hari, penawaran tertinggi hanya jatuh di angka 5 ribu Euro atau sekitar Rp70 jutaan.
5. Rosie Reid
Gadis lesbian dari Inggris, Rosie Reid, memutuskan untuk melelang keperawanannya dan mematok harga US$13 ribu atau setara dengan Rp124,8 juta. Ia melakukannya untuk biaya masuk Bristol University.
Dari antara 2000 pria yang menawar, seorang insinyur yang adalah duda dua anak berusia 44 tahun berhasil memenangkan keperawanan gadis berusia 18 tahun itu.
Rosie pun menyesali keputusannya untuk menjual hal berharganya itu. Usai transaksi, dia dan pasangan lesbinya, Jess Cameron, tidak berhenti menangis.
6. Raffaella Fico
Namanya melejit begitu kabar lelang keperawanannya mencuat di media. Tak sedikit pria yang berambisi mencicipinya. Model yang satu ini memang pernah tampil di acara reality show Italian Big Brother.
Lelang tersebut cukup menyedot perhatian banyak pria. Salah satunya muncul dengan tawaran tertinggi yaitu 855 ribu pound atau setara dengan Rp15 miliar.
Namun ternyata Raffaella tidak benar-benar ingin menjual keperawanannya, Ia menolak kesempatan itu, dan kemudian mengundang tudingan banyak pihak bahwa ini hanyalah publisitas murahan saja.
7. The Gumtree Girl
Seorang gadis berusia 16 tahun yang tidak menyebutkan namanya, mengaku ingin mendapatkan sejumlah uang. Karenanya ia memberanikan diri melelang keperawanannya.
Gadis yang adalah seorang siswi sekolah Katolik di Irlandia ini berencana menggunakan uang tersebut untuk membiayai sekolah seni. Dan mendapat penawar seorang jurnalis yang menyamar.
Gadis yang adalah seorang siswi sekolah Katolik di Irlandia ini berencana menggunakan uang tersebut untuk membiayai sekolah seni. Dan mendapat penawar seorang jurnalis yang menyamar.
Pria tersebut setuju untuk membayar keperawanannya seharga US$10 ribu atau sekitar Rp96 juta, untuk mencari tahu apakah iklan lelang yang dibacanya sebuah penipuan atau bukan.
Gadis dalam iklan tersebut memang ada dan sesuai dengan apa yang disampaikannya. Namun ketika reporter itu membuka identitas, gadis itu mengaku hanya bercanda dengan iklan lelangnya.
8. Catarina Migliorini
Keputusan pemudi berusia 20 tahun ini memang cukup berani. Oktober lalu, gadis Brazil, Catarina Migliorini dengan penuh keberanian melelang keperawanannya pada seluruh pria di dunia.
Adalah Natsu, pria asal Jepang yang berhasil memenangkan lelang tersebut. Ia bersedia membayar US$780 ribu atau sekitar Rp7,4 miliar untuk bisa melakukan malam pertama dengan Catarina.
Bukan hanya untuk dirinya sendiri, gadis ini berjanji akan memberikan 90% dari hasil penjualan keperawanannya untuk yayasan yang membangun rumah untuk orang-orang tak mampu di negara asalnya.
Untuk menghindari hukum yang melarang adanya prostitusi, Natsu dan Catarina terbang dari Australia ke Amerika dan menyelesaikan transaksi mereka pada tanggal 12-16 November 2012 lalu.
Post A Comment:
0 comments:
Post a Comment