Rekor ini belum pernah diperbarui sampai akhirnya Sarwan melakukan pengukuran pekan lalu. Hasil pengukuran ini nantinya akan dikirim pada pihak Guinness World of Record guna diverifikasi.
Sementara berdasarkan data Guinness World Record, pemilik jenggot terpanjang di dunia adalah Hans Langseth dari Norwegia, 17 kaki 6 inci atau 5,4 meter.
Tapi Hans telah meninggal dunia. Sementara wanita pemegang rekor jenggot terpanjang adalah Janice Deveree pada tahun 1884.
Memiliki jenggot sangat panjang sebenarnya merupakan masalah tersendiri bagi Singh, karena ia kerap tersandung. Sementara untuk menyembunyikannya pun cukup merepotkan karena jenggot tersebut terlalu panjang.
Tetapi, Singh sendiri bertekad tidak memotong jenggot ‘bermasalah’ itu, sekalipun risikonya ia menjadi agak kerepotan. Ia mengaku banyak waktunya yang terbuang hanya untuk mengurusi jenggot itu.
Singh adalah seorang guru di sekolah Sikh. Ia tidak ingin menarik perhatian murid-muridnya karenanya tiap kali mengajar ia membungkus jenggotnya.
“Janggut ini berkat Tuhan tapi saya tidak ingin memamerkannya di sekolah sehingga menghilangkan konsentrasi belajar murid-murid saya,” ujar bapak dua anak yang rendah hati ini.
Singh adalah salah satu dari sedikit orang yang mempelajari ajaran Sikh yang mendapat kehormatan menyanyi himne di Golden Temple (Candi Emas) di Punjab.
Di sana Singh bersama sekitar 150-200 orang sikh yang juga memiliki jenggot panjang akan memamerkan jenggot mereka pada khalayak umum tanpa disembunyikan.
Tentu akan merepotkan, karena ratusan sikh itu akan membiarkan jenggot mereka yang panjang menjuntai ke bawah. Mereka harus berjalan hati-hati agar tidak terjatuh.
sumber: kaskus.us
Tapi Hans telah meninggal dunia. Sementara wanita pemegang rekor jenggot terpanjang adalah Janice Deveree pada tahun 1884.
Memiliki jenggot sangat panjang sebenarnya merupakan masalah tersendiri bagi Singh, karena ia kerap tersandung. Sementara untuk menyembunyikannya pun cukup merepotkan karena jenggot tersebut terlalu panjang.
Tetapi, Singh sendiri bertekad tidak memotong jenggot ‘bermasalah’ itu, sekalipun risikonya ia menjadi agak kerepotan. Ia mengaku banyak waktunya yang terbuang hanya untuk mengurusi jenggot itu.
Singh adalah seorang guru di sekolah Sikh. Ia tidak ingin menarik perhatian murid-muridnya karenanya tiap kali mengajar ia membungkus jenggotnya.
“Janggut ini berkat Tuhan tapi saya tidak ingin memamerkannya di sekolah sehingga menghilangkan konsentrasi belajar murid-murid saya,” ujar bapak dua anak yang rendah hati ini.
Singh adalah salah satu dari sedikit orang yang mempelajari ajaran Sikh yang mendapat kehormatan menyanyi himne di Golden Temple (Candi Emas) di Punjab.
Di sana Singh bersama sekitar 150-200 orang sikh yang juga memiliki jenggot panjang akan memamerkan jenggot mereka pada khalayak umum tanpa disembunyikan.
Tentu akan merepotkan, karena ratusan sikh itu akan membiarkan jenggot mereka yang panjang menjuntai ke bawah. Mereka harus berjalan hati-hati agar tidak terjatuh.
sumber: kaskus.us
Post A Comment:
0 comments:
Post a Comment